Tantangan Dan Ancaman Allah Bagi Orang Munafik (orang yang memilih orang kafir sebagai pemimpinnya) An-Nisa'; 138-145

 Ø§Ù„سَÙ„َا Ù…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ… ÙˆَرَحمَØ©ُ اللَّÙ‡ِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ

 

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang  telah memberikan kita nikmat Iman dan nikmat Islam, sehingga kita sampai hari ini bisa merasakan kenikmatan dalam agama Islam. Shalawat beserta Salam kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW. seorang Nabi yang diutus Allah SWT sebagai penutup dari Seluruh Nabi. Amma Ba'du

Sepertinya yang saudara baca di postingan saya sebelumnya yang menjelaskan tentang konsekuensi bagi seorang muslim yang memilih pemimpinnya dari orang kafir, maka di situ kita telah mengambil kesimpulan bahwa bagi setiap umat islam yang memilih pemimpinnya dari golongan kafir maka dia termasuk kedalam golongan orang-orang yang MUNAFIK

Pada kesempatan kali ini saya akan menulis tentang tantangan dan ancaman yang Allah janjikan bagi orang-orang munafik. Tantangan dan Ancaman Allah SWT kepada orang munafik terdapat dalam surah An-Nisa'; 138- 147

boladonya.blogspot.co.id

 Artinya:

Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih (138). (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah(139). Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam (140)

Dari ayat 138-140 di atas, maka kita melihat bahwa, Allah memerintahkan kita untuk memperingati orang-orang kafir tersebut akan siksaan yang amat sangat pedih. lalu siapakah yang Allah sebut munafik disini? maka perhatikan ayat setelahnya. mereka adalah orang-orang yang mengambil orang kafir sebagai pemimpin mereka dan meninggalkan umat muslim yang di sisinya. kemudian di ayat setelahnya Allah melarang kita untuk duduk bersama sama mereka. menurut ulama tafsir, duduk disini diartikan, berbicara, berteman, bersahabat apa lagi sampai di calonkan sebagai pemimpin kalian. dan apabila orang beriman mencoba untuk mendukung mereka, maka mereka (orang yang mencoba mendukung) sama saja seperti orang kafir. dan Allah akan mengumpulkan orang munafik, dan orang kafir itu di dalam neraka jahannam.

Di ayat selanjutnya Allah menjelaskan mengenai sifat dari orang munafik.  

 

Artinya:

(yaitu) orang-orang yang menunggu-nunggu peristiwa yang akan terjadi pada dirimu. Maka jika terjadi bagimu kemenangan dari Allah mereka berkata: "Bukankah kami (turut berperang) beserta kamu?" Dan jika orang-orang kafir mendapat keberuntungan (kemenangan) mereka berkata: "Bukankah kami turut memenangkanmu, dan membela kamu dari orang-orang mukmin?" Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu di hari kiamat dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman(141). Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali (142). Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman atau kafir): tidak masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak kepada golongan orang-orang kafir, maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya (143). Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah? (144). Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka (145).

Adapun ciri-ciri orang munafik itu selalu menunggu hal-hal kejadian yang terjadi kepada umat islam, kemudian apa bila mereka melihat orang munafik itu juga mengaku bagian dari umat islam dengan mengatakan "bukankah kami bagian dari kalian?" dan apabila orang kafir yang menang, maka mereka mengatakan "bukankah kami turut memenangkan dulu? dan kami membela kalian supaya tidak diganggu oleh orang yang beriaman?". Subhanallah, ternyata sifat yang seperti itu telah Allah sebutkan dalam Al-Quran 1400 yang lalu.

Di ayat selanjutnya, Allah menyebutkan ciri-ciri yang lain bagi kaum munafik yaitu, apabila mereka shalat, maka mereka akan malas kalaupun tidak malas, mereka akan riya dengan shalat mereka. dan ciri-ciri selanjutnya adalah, mereka ragu dan bimbang dengan apa yang mereka yakini. 

Di ayat selanjutnya Allah menantang orang munafik dengan firman-Nya "inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah untuk menyiksamu ?" dengan pertanyaan tersebut, maka Allah menantang orang kafir dengan siksaan-Nya yang amat sangat pedih. dan mereka akan kekal diletakkan di dasarnya api neraka

Share on Google Plus

About ariefraihandi

0 comments: