Natal Dalam Pandangan Agama Islam dan Larang Umat Islam Mengucapkan Natal Dikarenakan...

Alhamdulillah, Berkat izin Allah Subhana Wa Ta'ala, tergerak hati saya untuk menuslis sebuah artikel yang berkenaan dengan Natal di lihat dari sudut pandang Al-Quran.


 

Pada hakikatnya, Natal berasal dari bahasa Portugis yang berarti "kelahiran" yang di yakini oleh umat kristiani sebagai hari kelahirannya Nabi Isa A'laihi Salam. Dalam keyakinan mereka, natal merupakan hari kelahirannya anak Tuhan. yang menurut Aqidah umat Islam di seluruh dunia, Allah Subhana Wa Ta'ala tidak memilik anak dan Allah Subhana Wa Ta'ala tidak di peranakkan. Hal ini berlandaskan surat al-ikhlas. yang berbunyi:Artinya:

Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".

Yang menjadi pertanyaan kita selaku umat muslim, apabila tuhan yang umat Kristen memiliki anak, lalu bagaimana proses persalinannya? Siapa yang membantu proses persalinannya?.
Wahai pembaca budiman blog boladonya.blogspot.co.id, ketahuilah. Tuhan yang kita yakini sebagai pencipta seluruh isi alam semesta ini adalah Allah Subhana Wa Ta'ala yang Maha Esa. Maka sungguh mustahil bagi zat Yang Maha Esa ini, Bagi zat Yang Maha Suci ini harus melalui proses biologis seperti manusia pada umumnya.
Menurut pemikiran umat Kristen, Nabi Isa A’laihi Salam di lahirkan di tanggal 25 Desember tepatnya di musim dingin dimana di sebagian belahan dunia sedang menjalani musim dingin yang hujani salju. Sedangkan didalam Kitab Suci Umat Islam telah di sebutkan bahwa waktu kelahiran Nabi Isa A’laihi Salam adalah di musim tumbuhnya buah kurma dan kurma tidak akan tumbuh di musim dingin.
Dalam surah Maryam di sebutkan bahwa,
Artinya: Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.
Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu,
Artinya: Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini".

Dari pemaparan ayat di atas, apabila di kaitkan dengan konteks yang ada dalam masyarakat maka sangat lah mustahil kelahiran Nabi Isa A’laihi Salam bukan di lahirkan di tanggal 25 Desember yaitu tepatnya di musim dingin yang tidak memungkin kurma untuk tumbuh. Dikarenakan kurna lazimnya berbuah dengan normal pada suhu 40°-50°C. 
Saudaraku Seiman, ketahuilah! Tidak ada keraguan bagi kaum Muslim bahwa tidak ada sedikit keraguanpun didalam isi Al-Quran. Maka segeralah bertaubat kepada Allah Subhana Wa Ta'ala kejalan yang benar. Dan ketahuilah dengan anda mengucapkan selamat natal, maka anda secara tersirat telah membenarkan bahwa adanya anak tuhan.

Kesimpulan yang dapat kita ambil adalah, bagi umat islam tidak pantas menyatakan bahwa hari lahirnya Nabi Isa A'laihi Salam  bukan lah di tanggal 25 Desember karena sebagaimana yang tertera dalam Al-Quran di surah Maryam yang diyakini Al-Quran sebagai standar sumber kebenaran umat islam dalam keyakinan. lalu bagaimana dengan umat Kristen menyakini bahwa tanggal 25 adalah kelahiran Nabi Isa? dari mana sumber kebenaran yang mereka ambil? Apakah kitab mereka menyebutkan secara terperinci menyebutkan tanggal 25 desember sebagai tanggal kelahiran Nabi Isa A'laihi Salam?

Lakum di nukum Waliyadin. 
"bagi kalian agam kalian, bagi kami agama kami"

Catatan; Tulisan ini di tujukan kepada umat muslim yang belum mengetahui sejarah natal sebenarnya. dan untuk mempertebal iman bagi para pembaca sekalian.
Penulis juga berharap para pembaca untuk menggunakan bahasa yang sopan dalam berkomentar.

Share on Google Plus

About ariefraihandi

0 comments: